Pengalaman Mencari Perguruan Tinggi
STEP BY STEP
Nasib anak putih abu abu yang baru lulus
dan terluntang lantung ikut tes/daftar kampus sana sini untuk mencari dimana
nanti kampus yang sudi menerima gue hiks.
Entah gue yang kerajinan untuk mencoba
beberapa kali test yang diadakan atau emang gue nya takut kalo ga ada kampus
mampu nerima gue? (law sokap den?) hahaha. Ya entahlah tapi ini cerita
pencarian calon
tempat gue untuk mencari ilmu.
1.
Bakrie University (Jalur Beasiswa Raport)
Bakrie University ini universitasnya
Bakrie & Brothers yang di kelola oleh Yayasan Pendidikan Bakrie. Lokasi
kampusnya ada di Kuningan Jawa Barat Jakarta Selatan, tepat di belakang
mall Plaza Festival sebenernya strategis lokasinya kalo kalian pada lagi bored
atau ada jam kosong bisa ngacir kesini hehe. Awalnya gue tau universitas ini
dari guru gue yang bilang kalo di univ ini lagi buka jalur rapor saat
pengumuman upacara hari senin. Gue daftar lewat jalur rapor beasiswa gemilang,
jadi kalo dapet beasiswanya bisa dapet potongan uang masuk yang tadinya 27 juta
jadi cuma bayar 6,7 jutaan gitu. Pendaftaran sekitar bulan April 2015 yang
gelombang kedua. Informasi lengkapnya bisa di lihat disini: http://www.bakrie.ac.id/
Gue mendaftar ke S1 Bussiness
Information System. Dan…….. saat diumumkan lewat email, gue diterima dengan
beasiswa gemilang. Gue udah cocok sama jurusannya dan akhirnya fix gue daftar
ulang disini dengan membayar uang sebesar 6,7 juta, dengan catatan jika kalian
mengundurkan diri uang tersebut bisa dikembalikan 50% nya. Tapi, perjuangan
mencari kampus negeri masih berlanjut………
2.
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
SNMPTN adalah
jalur prestasi untuk masuk ke semua universitas/Institut negeri di Indonesia.
Dengan berbagai peraturan dan persyaratan yang ketat. Gue memilih Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati di Bandung dengan jurusan S1 Teknik Informatika
dan S1 Sastra Inggris, di pilihan kedua gue pilih UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) jurusan S1 Teknologi
Pendidikan. Yaaa pada hari H pengumuman, kalian tau lah pasti gue diterima
gak di terima deng hahaha. Tapi karena emang dari awal udah hopeless banget
sama SNMPTN (FYI gue anak SMK) jadi gak terlalu kecewa berat sama hasilnya.
3.
SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)
SPAN-PTKIN merupakan
pola seleksi yang dilaksanankan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN
berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan
prestasi lain, tanpa ujian tertulis. Ya modelnya kaya SNMPTN tapi jalur ini
khusus untuk perguruan tinggi islam. Dan saat pendaftaran gue memilih UIN
Walisongo di Semarang dengan jurusan S1 Perbankan Syariah dan D3 Perbankan
Syariah, untuk pilihan kedua gue memilih IAIN Surakarta S1 Manajemen Syariah
dan S1 Pendidikan Bhs Inggris. Gue milih jurusan yang melenceng dari jurusan
pas gue SMK dikarenakan tidak ada pilihan jurusan yang masuk rumpun TI/Komputer
dsb, jadinya ya gitu tetep aja gue ga dapet.
4. UMPN (Ujian Masuk
Politeknik Negeri)
Ini bisa dibilang jalur
SBMPTN-nya untuk masuk ke Politeknik Negeri. Gue dari Bekasi langsung tancap gas naik commuter line ke Depok untuk mengikuti ujian di Politeknik Negeri Jakarta. UMPN sebenernya bisa lintas
politeknik, tapi yang bikin gue
bingung saat gue daftar lewat web penerimaan PNJ itu sama sekali gak bisa pilih
politeknik lain selain PNJ/Kampus mitra kerja sama PNJ contohnya BBPLKLN Cevest
Bekasi.
Skip skip
saat pengumuman, dan hasilnya gue ga diterima di D4 Teknik Broadband Multimedia
ataupun D4 Instrumentasi Kontrol Industri. Ya gue akuin persiapan gue sebelum UMPN ini amat sangat kurang. Huah sedihnya bukan main bro,
soalnya berharap banget sama politeknik satu ini. And the last is………
5. Politeknik Sekolah Tinggi Manajemen Industri (Jalur Test Gelombang 2)
Kalau Politeknik Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) ini punyanya pemerintah di bawah naungan Kementrian Perindustrian RI. Jenis
Politeknik ini sih termasuk sekolah kedinasan tapi….. ada tapinya nih,
Politeknik ini saat kita lulus tidak ada ikatan dinas jadi kita bisa bebas
bekerja atau wirausaha dimana saja. Untuk jurusan gue memilih D4 Sistem
Informasi Industri Otomotif dan 1 mingguan lebih setelah itu diumukan hasil
testnya. Alhamdulilah… gue lolos! Dengan berstatus negeri/kedinasan (at least untuk saat ini gue baru tau
kelebihannya itu aja, for next time gue akan explore nih kampus) dari Bakrie
University yang gue jadikan cadangan, otomatis gue langsung lepas Bakrie
University dan welcome to Politeknik
STMI.
Berakhir
sudah perjalanan mencari perguruan tinggi, gue juga ga ada rencana untuk
mengikuti ujian mandiri universitas negeri lainnya. Semoga ini adalah pilihan yang tepat buat gue, Amin.
I wish
you can achieve your dream!
kaak bagi pengalamannya dong kuliah di stmi,
BalasHapusrencana saya juga mau pilih stmi,untuk prospek kerjanya yang kakak lihat sekarang seperti apa kak?
Alhamdulilah udah memasuki semester 3 skr lancar kok.
HapusUntuk prospek kerjanya sendiri, ya bagus tapi balik lagi ke individunya masing masing.
test masuk stmi susah gaa kak
BalasHapusKak kl disuruh pilih, antara stmi atau politeknik negeri lain misalnya pnj.. Pilih apa ka?
BalasHapus